Selasa, 04 September 2007

Mengejar atau Dikejar?

Dalam ratusan konsultasi romance yang saya layani, semua sesi itu hampir selalu dimulai oleh si cowok yang berkata lirih, "Gimana caranya supaya gue bisa deketin cewe ini?"

Walaupun tingkat putus asanya berbeda-beda, kalau sudah sampai mengatur jadwal konsultasi dengan saya, biasanya itu berarti dia sudah mencoba seribu satu macam cara tanpa melihat keberhasilan yang diinginkan.

Bukan sekedar putus asa, tapi sampai kehabisan asa.

Sekarang saya mau kamu santai dan coba mengingat KEJADIAN SERUPA yang pernah atau sedang kamu alami.

Cewek yang dimaksud bisa tetangga, teman kuliah, staff ruangan sebelah, atasan manajerial di kantor, atau mungkin cewek asing yang baru sekali itu bertemu.

Salah satu cara adalah kamu memburu informasi tentang kesukaan cewek itu, misalnya makanan atau minuman favorit, supaya kamu bisa memulai pembicaraan itu dengannya. Cara lain juga bisa dengan cara pura-pura meminjam barangnya. Itu adalah cara jadul yang cuma berhasil di film-film Warkop DKI.

Kalau dia cewek asing, kamu mungkin akan melirik atribut fisik yang dia kenakan dan mencari bahan pembicaraan dari sana. Atau bisa juga kamu bertanya apakah dia sedang menunggu teman, lalu dilanjutkan dengan memuji sense of fashion. Cukup tipikal.

Masih banyak lagi cara lainnya, dan semua itu adalah macam-macam jawaban yang kamu dapatkan dari, "Gimana caranya supaya gue bisa deketin cewe ini?"

Hari ini kamu akan belajar tentang hal pentingnya mengajukan PERTANYAAN YANG BENAR untuk mendapatkan jawaban yang SESUAI dengan kebutuhanmu.

Tidak peduli betapa hebat atau manjurnya jawaban itu, jika kamu mengajukan pertanyaan yang SALAH, berarti kamu memulai dengan SALAH dan akan menyelesaikannya dengan SALAH juga.

Jawaban memang penting, tapi pertanyaan juga tidak kalah pentingnya, karena itu menggambarkan FRAME cara berpikirmu.

Frame adalah bingkai, perangkat, standar, atau modal pemikiran yang kamu miliki ketika menghadapi sesuatu.

Sekedar ilustrasi guyon, kamu pasti bisa merasakan perbedaan dalam kedua pertanyaan ini:

  1. "Gimana caranya bisa dapetin cewe anu?"
  2. "Gimana caranya bisa dapetin anu cewe?"

*ini space untuk tertawa*

Kamu lihat sendiri, perbedaan letak minor saja bisa menghasilkan dua jawaban yang sangat berbeda.

Apalagi jika kamu mengajukan pertanyaan yang salah.

Nah, dalam konteks romance, "Bagaimana cara deketin cewek ini?" adalah pertanyaan yang salah. Ini mungkin satu faktor penting yang selalu membuatmu gagal memulai hubungan dengan cewek yang kamu ingini.

Kenapa? Karena pertanyaan itu tidak menempatkan kamu pada FRAME YANG SEHARUSNYA.

Coba kamu renungkan ini.

Cewek memiliki ketertarikan alamiah terhadap lawan jenis yang memiliki nilai tinggi, dan salah satu kriterianya adalah atribut kepemimpinan. Tanyakan pada cewek manapun, mereka pasti mengkonfirmasi desiran kimiawi misterius setiap kali melihat kalangan boss atau manajer di kantor
mereka.

Cewek itu mentally built untuk dipimpin. Jangan salah mengartikan bahwa cewek tidak bisa jadi pemimpin. No. Saya memiliki banyak teman cewek yang jauh lebih cakap dalam kepemimpinan dibandingkan rekan-rekan cowonya, dan itu adalah hal yang membanggakan.

Saya hanya mengatakan bahwa DALAM KONTEKS ROMANCE, cewek akan secara secara insting menyerahkan diri ke bawah pimpinan cowok.

Bahkan, itu bukan sekedar insting, tapi juga IMPIAN TERBESAR mereka. Yakni bertemu dengan sang Ksatria Berkuda yang akan membawa mereka bertualang ke negeri seberang.

Jadi jika pikiranmu adalah "Bagaimana saya deketin cewek?", kamu semenjak awal sudah menjadi cowok yang tidak memimpin.

Dengan berpikir seperti itu, meliriknya dan mencari-cari topik yang tepat, kamu secara tidak sadar mengirimkan sinyal bahwa kamu tidak memiliki atribut kepemimpinan yang kuat.

Tidak kuat bagaimana maksudnya?

Jika kamu memulai dengan bertanya apakah dia sendirian atau menunggu teman, kamu sedang MENYERAHKAN OTORITAS kepadanya. Itu seolah-olah menyampaikan, "Kalo mo ngobrol ama gue, bilang aja lagi sendirian. Kalau engga, bilang lagi nunggu teman. Terserah elo mo yang mana, tapi kasih gue kesempatan lah.."

Jika kamu memulai dengan memuji kostum atau fisik, kamu secara langsung menyampaikan minat kamu padanya. Ini bukan tindakan yang tepat untuk dilakukan, apalagi jika dia adalah cewek cakep yang selalu MENDAPAT PUJIAN seperti itu tiap harinya.

Jika kamu memulai pembicaraan dengan makanan atau favoritnya yang lain, dia juga akan langsung merasa kamu BERSEDIA TENGGELAM ke dalam dunianya.

Ketiga strategi di atas adalah hasil elaborasi dari bagaimana cara mendekati seorang cewek. Ketiganya menggambarkan posisimu sebagai PENGEJAR. Kamu membiarkan cewek tersebut selalu berada di depan kamu, sementara kamu berlari di belakangnya pontang-panting menyusun kalimat pembicaraan.

Bukan kamu yang memimpin cewek itu, justru DIA yang memimpin kamu. DIA yang membuatmu berkeringat dingin berpikir apakah kamu harus maju atau tidak. DIA yang menjadikan seluruh tubuh dan wajahmu menjadi tegang untuk alasan yang tidak jelas.

Saya berani bertaruh, hal-hal di atas sama sekali tidak mencerminkan sang Ksatria Berkuda yang dia tunggu-tunggu selama ini.

Itu yang saya maksud bahwa berpikir dengan cara itu tidak akan membuatmu memancarkan atribut seorang pemimpin.

Sekalipun kamu jago akting dan pintar menyembunyikan ketegangan, tapi tetap saja cewek adalah cewek adalah makhluk yang paling sensitif dalam hal menangkap sinyal dan bahasa tubuh. Jadi kamu bisa sangat yakin bahwa mereka bisa menerima sinyalmu dan langsung menutup dirinya bahkan sebelum kamu berhasil menyelesaikan kalimat pertama.

Kamu membutuhkan FRAME YANG TEPAT agar dapat berhasil membuka hubungan dengan lancar. Ucapkan kalimat ini dengan lantang dan bersuara sekarang juga:

SAYA HARUS MEMIMPIN, BUKAN SEBALIKNYA.

Bagaimanakah frame berpikir seorang pemimpin?

Seorang pemimpin tidak akan berpikir bagaimana cara mendekati cewek. Dia tidak akan berkonsentrasi pada sang cewek atau atribut apapun yang dikenakannya. Dia juga tidak akan sudi mencari informasi tentang cewek itu.

Seorang pemimpin akan berpikir bagaimana membuat hidupnya jauh lebih baik, nyaman, dan menyenangkan. Dia akan begitu menikmati dunia yang dia geluti. Dia hanya haus akan informasi yang berhubungan dengan dunianya.

Seorang pemimpin tidak membutuhkan apa-apa SELAIN orang untuk dipimpin. Itu adalah frame yang kuat, frame yang memberikan pengaruh kepada cewek yang akan kamu ajak berbicara.

Kamu harus membiasakan diri mengembangkan frame yang demikian dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat krusial bagi perkembangan hidupmu, khususnya dalam romance.

Frame yang berbeda akan menciptakan pertanyaan yang berbeda juga. Bukannya berpikir, "Gimana cara deketin?", kamu akan berada puluhan langkah di depan dengan otomatis berpikir, "Gimana cara KASIH DIA KESEMPATAN untuk tertarik ama gue?"

Pernahkah kamu berpikir seperti itu?

That's the position you want to have before and after approaching any girls!

Sekalipun kamu belum mendekatinya, tapi secara mental kamu sudah jauh memimpin dia. Kamu tidak tenggelam dalam obyekmu. Kamu akan berpikir, "Ya okelah dia gayanya asyik, cakep, and modis. But so what gitu lho? Taruhan dia ngga tau sedikitpun tentang bla bla bla.." dan kamu mulai menyebutkan sejumlah bidang yang kamu sangat kuasai.

Dengan posisi mental seperti itu, kamu akan mentransmisikan sinyal bahwa kamu adalah seseorang yang bernilai tinggi. Semua cewek yang masih berpikiran sehat akan dengan sangat senang hati untuk membuka diri jika kamu berangkat dari posisi demikian.

Sekalipun mereka tidak bisa membaca isi pikiranmu itu, mereka akan dapat membacanya dari bahasa tubuh dan ucapan yang kamu pakai saat membuka pembicaraan.

Bagi beberapa cowok, membuka hubungan sama sekali bukan hal yang mudah, mala kamu membutuhkan semua bantuan agar bisa melewati proses tersebutdengan sedikit lebih mudah. Sekarang kamu tahu caranya: miliki frame yang kuat.

Bantu dirimu membantu dirinya menerima dirimu.

Frame tersebut akan menciptakanmu sebagai gambaran dari impian cewek-cewek. Jika kamu bertemu dengan figur yang kamu dambakan, bagaimana sikap dan perasaan saat itu? Nah sekarang bayangkan kamulah FIGUR IMPIAN itu dan kamu sedang memberi beberapa cewek kesempatan untuk mengenalmu, bagaimana sikap dan perasaan mereka?

Ini adalah pelajaran yang sangat powerful, saya tidak ingin kamu menyia-nyiakannya. Mulai detik ini, berjanjilah kamu akan mempraktekkan frame yang kuat setiap kali melihat cewek di luar sana, baik itu temanmu atau orang asing.

Itu akan membawamu pada proses berpikir yang jauh lebih menyenangkan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul pun akan penuh tantangan, daripada bernada depresi. Komitmen pada frame seperti ini pada akhirnya akan menjadikanmu pribadi yang lebih sukses dalam setiap aspek kehidupan, di dalamnya termasuk romance.

Mulai sekarang, miliki frame yang kuat, dan jadilah
pemimpin!

Tidak ada komentar: